
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya—Semakin modern, uang tunai mulai dianggap ketinggalan zaman. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran ini menggeser peranan uang tunai menjadi transaksi non tunai yang dianggap lebih efisien dan ekonomis. Sistem pembayaran non tunai yang telah berkembang pesat ini pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang menggunakan e-money atau yang biasa disebut Less cash Society.
Hal tersebut menarik perhatian empat mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Untuk lebih mendalami hal tersebut. Mereka mengusung judul penelitian “Analisis Program GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) Dalam Rangka Menciptakan Less Cash Society Terhadap Pola Transaksi Ibu-Ibu PKK di Kabupaten Kediri”. Dimana penelitian yang mereka lakukan ini telah didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam Program Kreavitas Mahasiswa (PKM) dibidang Penelitian Sosial Humaniora.
Mereka adalah Debby Ariyanto (Manajemen 2014), Syaiful Hidayat (Pendidikan Administrasi Perkantoran 2015), Diana Irine Permatasari (Pendidikan Ekonomi 2015), dan Ahmad Hilmy (Manajemen 2016). Dan dibawah bimbingan dosen Dr. Andre Dwijanto W, S.T., M. Si, ke empat mahasiswa ini melakukan penelitian ke salah satu program kerja Bank Indonesia yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dengan mengambil sasaran ibu-ibu PKK di Kediri.
Mereka juga mengambil responden lain agar data yang didapatkan valid dan mempermudah triangulasi data. Sejauh ini, mereka sudah melakukan penelitian ke 50 ibu-ibu PKK di Desa Dayu, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Mereka juga telah mewawancarai Ferry Adhiwibowo, bagian Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Jawa Timur, dan ibu Liliana Ciptowati, Asisten Manajer di bagian Unit PSP, RUr & KI, serta Priatna Utama, Koordinator Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM sebagai perwakilan dari Kpw BI Kediri.
Adapun Bank Indonesia sendiri sudah melakukan berbagai edukasi dan sosialisasi di berbagai lapisan masyarakat seperti sosialisasi di beberapa perguruan tinggi. Serta melakukan sosialisasi di lapisan masyarakat yang produktif seperti para pelaku UMKM di beberapa daerah yang berpotensi dalam penerapan program GNNT ini. Penelitian mereka ini masih berlanjut hingga sekarang, dan nantinya hasil penelitian ini mereka harapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk perbaikan program ini. (sh/EM)
Share It On: