![](/images/foto-09-01-2021-03-14-15-0504.png)
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya –. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sendiri telah masuk sebagai Klaster mandiri. Sedangkan, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah masuk sebagai klaster unggul. Sekalan dengan keinginan Unesa untuk menjadi PTN-BH, diperlukan income generating unit yang kuat dan berkelanjutan (sustainable).
Unesa Science and Techno Park (USTP) hadir untuk membuat unit business berbasis produk penelitian dan PKM sivitas akademika Unesa untuk hilirisasi dan komersialisasi produk penelitian dan PKM. “PKM ini memiliki target untuk menghasilkan income generating unit bagi Unesa dalam mendukung klasterisasi perguruan tinggi dan PTN-BH.” Terang Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T.
Pelaksanakan PKM yang terbilang cukup singkat, yaitu mulai bulan Agustus- Desember 2020 ini telah berhasil memberikan dampak besar bagi Hilirisasi dan komersialisasi produk penelitian dan PKM para sivitas akademika Unesa. Bangunan USTP sendiri berada di Jl. Unesa-Cita Raya (sebelah Graha Unesa dan depan lapangan futsal Unesa).
Bekerjasama dengan para mitra, Universitas Negeri Surabaya menyediakan bangunan gedung dua lantai dari container yang dijadikan Unesa Science and Techno Park (USTP) sebagai unit business untuk display produk unggulan sekaligus menjual produk. PKM Unesa Science and Techno Park (USTP) ini digagas dan direalisasikan oleh Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T. , Prof. Dr. Darni, M.Hum, Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, S.Si., M.Si, Marsudi, S.Pd., M.Pd. dan Prima Vidya Asteria, S.Pd., M.Pd. Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, Warju menjelaskan bahwa PKM ini sendiri terbagi dalam beberapa tahap kegiatan, yaitu mengumpulkan produk penelitian dan PKM selama 5 tahun terakhir yang siap jual sebagai produk unggulan Unesa. mendesain dan melengkapi mebelair di unit business di Jl. Unesa-CitraRaya, dan menyusun sasaran serta strategi pemasaran/promosi produk ke masyarakat luas.
Unesa Science and Techno Park (USTP) memiliki tiga booth, yang terdiri atas Booth pertama yang diisi oleh tiga produk unggulan Unesa (kosmetik nanogold , serum nanogold dan Haircos). Booth kedua, diisi produk buku ajar karya dosen Unesa sejak 2015-2019 sebanyak 557 judul yang sudah siap dijual. Kemudian, booth ketiga diisi dengan produk inovasi knalpot sepeda motor ramah lingkungan dimana sertifikat paten dan merek Metallic Catalytic Converter (MCC) telah granted dan saat ini sedang proses sertifikasi produk SNI. Selain produk MCC, booth ketiga juga diisi oleh produk inovasi lain berupa makanan dan minuman berbasis daun kelor yang disebut Moringa Food Center.
Mereka yang berpartisipasi dalam pelaksanakan program PKM ini merupakan para dosen dan mahasiswa yang telah menyerahkan produk unggulan hasil penelitian dan PKM-nya beserta deskripsi dan harga untuk didisplay di USTP dan website inovasi. “Data produk unggulan hasil penelitian dan PKM berdasakan pemetaan produk unggulan yang dilakukan oleh Pusat Riset dan Penguatan Inovasi (Pusat RPI), Pusat PKM dan Pemasaran Iptek (PKM-PI), dan Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) LPPM Unesa” tambah Warju. Selain itu, USTP juga mempromosikan produk unggulan Unesa melalui pameran yang diselenggarakan pada Pameran INAPRO tanggal 19-22 November 2020 di Grand City Surabaya. „Ini merupakan solusi yang tepat, Unesa Science and Techno Park (USTP) sebagai unit business untuk display produk unggulan sekaligus menjual produk hasil penelitian dan PKM yang dihasilkan oleh sivitas akademika Unesa” Pungkas Warju, selaku ketua PKM Unesa Science and Techno Park. (Hasna)
Share It On: