
Tim SNPMB ‘ngobrol’ dengan peserta sebelum dan setelah tes, terkait pelaksanaan dan pelayanan tes UTBK di Unesa.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dipantau langsung tim panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Jumat, 2 Mei 2025. Peninjauan dilakukan di semua lokasi tes baik di Unesa Kampus II Lidah Wetan, maupun di Kampus 1 Ketintang.
Koordinator Panitia Humas dan Promosi SNPMB, Ismaini Zain dalam kunjungannya mengatakan bahwa pantauan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan kelancaran tes UTBK di semua lokasi tes, termasuk di Unesa.
Setelah memantau pelaksanaan tes di sejumlah ruangan atau lokasi pada sesi pagi maupun siang, dan dari hasil wawancara dengan panitia dan peserta, Ismaini Zain menyampaikan bahwa pelaksanaan tes di Unesa berjalan lancar sesuai prosedur dan aman. Artinya, tidak ada kendala, dan tidak ada temuan.
“Semuanya aman dan terkendali. Sejauh pemantauan dari pusat sejak hari pertama, Unesa menunjukkan pelaksanaan yang tertib dan sesuai panduan. Jumlah panitia dan tim yang dikerahkan Unesa sangat mencukupi, sehingga prosesnya lancar,” ucapnya.

Tim SNPMB didampingi Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni beserta jajaran terkait.
Ia mengapresiasi jumlah tim skrining yang disiapkan Unesa dan sistem pemeriksaan yang dilakukan, tidak hanya mengandalkan pemeriksaan metal detector, tetapi juga pemeriksaan berlapis secara manual sesuai protokol.
Selain itu, kampus ‘Rumah Para Juara’ menerapkan aturan ketat bagi peserta untuk melepas alas kaki ketika masuk ke ruangan tes, dan menyediakan alas kaki untuk peserta sebagai pengganti.
“Pengetatan ini bagus untuk mengantisipasi tindakan kecurangan atau upaya untuk mendokumentasikan soal tes. Selama ini, tidak ada temuan dan laporan di Unesa, karena saya lihat aturannya sangat ketat,” ucapnya.
Ismaini Zain memberikan rekomendasi sebagai penguatan UTBK di Unesa yaitu perlu mempertimbangkan ruangan transit bagi peserta tes. Selain itu, juga rak sepatu bagi peserta di semua ruangan tes.
“Rekomendasi ini sifatnya opsional saja, karena tidak berkaitan langsung dengan proses dan hasil tes peserta,” tambahnya.

Tim SNPMB Pusat meninjau semua lokasi dan ruangan tes, memantau alur masuk peserta, proses pemeriksaan, proses pelaksanaan tes, daftar dan dokumen peserta, termasuk fasilitas pendukung.
Dia berharap, Unesa bisa tetap mempertahankan kualitas pelaksanaan tes, terus mempertahankan aspek kenyamanan dan keamanan bagi seluruh peserta tes, termasuk peserta dari kelompok disabilitas.
Turut mendampingi tim pusat, Martadi, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa mengatakan bahwa monev yang dilakukan ini dimaksudkan untuk memastikan keseluruhan tahapan dan mekanisme pelaksanaan UTBK di Unesa berjalan sesuai SOP yang telah ditetapkan.
Selain itu, untuk memastikan kelayakan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan UTBK. Evaluasi dilakukan mencakup kesiapan ruangan, fasilitas penunjang, serta sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.
“Tadi tim pusat sudah memantau semuanya, baik alurnya, tim atau petugasnya di lapangan, fasilitasnya sampai semua aspek lainnya sudah dilihat dan lancar sesuai prosedur. Berbagai masukan tambahan tentu itu menjadi penguatan yang segera kami tindaklanjuti,” ucapnya.[]
***
Reporter: Dede Rahayu Adiningtyas (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: