www.unesa.ac.id
Seiring berjalannya waktu, dan rencana lain dari Tuhan, Hanan mulai berkiprah ke dunia militer. Ketertarikan melanjutkan kiprah di dunia militer bermula saat ada ada pembukaan pendaftaran perwira karier. Hanan memberanikan diri melakukan pendaftaran. Setelah memenuhi semua persyaratan, Hanan berhasil lolos dan akhirnya menjalani pendidikan perwira karier. Hanya dalam waktu satu tahun, Hanan berhasil lulus pendidikan perwira karier.
“Tahun 1996, saya lulus dan mendapat pangkat letnan II serta menjadi Komandan Pleton Marinir di Battalion I Marinir Teluk Bayur Surabaya. Sejak itu, saya mulai ditugaskan ke penjuru negeri ini, mulai dari kerusuhan Ambon, kerusuhan Irian, Satgas tempur di Aceh, Satgas Reformasi, serta pada saat penurunan Presiden Suharto. Semua tugas-tugas itu juga diikuti dengan kenaikan pangkat,” paparnya.
Setelah naik pangkat menjadi Mayor pada tahun 2006, Hanan masih sering berpindah-pindah tempat dan penugasan. Ia pernah dipindahkan ke Polisi Militer di Lantamal VII Kupang NTT selama 2 tahun, lalu Koarmatim Kobangdikal Surabaya selama 2 tahun, setelah itu ke wilayah timur di wilayah Jayapura sebagai Wadal Komal Lantamal X selama 2 tahun. “Sekarang saya ditempatkan di Kodiklatal dan menjabat sebagai Komandan Sekolah Bintara Polisi Militer Angkatan Laut,” tandasnya.
Hanan pun berbagi kunci sukses. Menurtutnya, kunci sukses terletak pada kedisplinan melakukan sesuatu. Ia mecontohkan sebagai mahasiswa, yang harus dilakukan adalah menikmati semua proses perkuliahan yang ada, mengikuti pelajaran yang ada dan lulus lebih cepat. “Setelah lulus kuliah itulah, sejatinya baru dimulai proses sesungguhnya menuju kesuksesan,” pungkasnya. (emir)
Share It On: