
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Dua pelatih asal Inggris, Coach Dan O’Donnell dan Coach Matt Hunter dari Tranmere Rovers Football Club bukan hanya datang sebagai tamu kehormatan, melainkan turut merumput bersama tim Unesa FC dalam laga sparing dengan alumni PJOK Unesa Sidoarjo–Surabaya, di Lapangan Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan, Rabu sore, 14 Mei 2025.
Sparing ini bukan sekadar pertandingan persahabatan. Di balik laga yang berlangsung penuh semangat itu, tersimpan misi penting dalam menjalin koneksi yang lebih erat dengan alumni PJOK, dan menyosialisasikan jalur mandiri Unesa kepada calon mahasiswa.
Selain itu juga untuk memperkuat hubungan kerja sama internasional yang sudah dijalin melalui Unesa FC Academy dengan Tranmere Rovers FC.
“Sparing seperti ini memang rutin digelar setiap Rabu, dan kali ini terasa istimewa dengan hadirnya Coach Dan dan Coach Matt yang ikut bermain langsung bersama tim Unesa FC,” ujar Sujarwanto selaku Pembina Unesa FC, di sela-sela pertandingan.

www.unesa.ac.id
Tak sekadar menonton atau memberikan instruksi dari pinggir lapangan, kedua pelatih asal Inggris itu membuat interaksi langsung yang membuka ruang pembelajaran dengan lebih menyenangkan dan kontekstual bagi para pemain.
“Yang paling berkesan, mereka mengingatkan bahwa bermain sepak bola itu harus dibarengi rasa bahagia. Kalau bahagia, semua kemampuan terbaik akan keluar,” kata guru besar manajemen pendidikan khusus Unesa itu.
Kesan positif pun datang dari kedua pelatih Tranmere Rovers FC. Coach Dan menilai gaya bermain para pemain Unesa FC sangat manusiawi dan penuh semangat.
“Permainannya sangat fisikal, sehingga harus benar-benar kolaboratif. Untungnya, para pemain Unesa sangat ramah dan menyambut dengan baik, jadi membuat kami mudah bermain bersama mereka,” ungkapnya.
Penguatan dan Kerja Sama Berkelanjutan
www.unesa.ac.id
Senada, Coach Matt juga menyampaikan kekagumannya terhadap teknik pemain Unesa FC. “Secara umum mereka mampu menggerakkan bola dengan baik, permainan satu-dua sentuhan mereka juga sangat efektif. Kami bisa melihat pola yang ingin mereka bangun dan itu menunjukkan pemahaman taktik yang bagus,” ucap Matt.
Namun, tentu masih ada ruang untuk berkembang. Coach Dan mencatat bahwa pola permainan masih belum banyak memanfaatkan area tengah lapangan secara optimal.
“Ada banyak aksi dari sisi ke sisi, tetapi kurang tekanan dan permainan di bagian tengah. Itu bukan hal buruk, hanya berbeda dari yang biasa kami temui,” jelasnya.
Salah satu momen yang paling dikenang Coach Dan justru datang dari sesama pelatih. “Momen paling mengesankan buat saya adalah saat Coach David mencetak gol. Sepertinya dia jarang mencetak gol, jadi itu sangat menyenangkan! I’m just joking!” katanya sambil tertawa.

www.unesa.ac.id
Ke depan, kerja sama antara Unesa dan Tranmere FC tidak akan berhenti di coaching clinic atau sparing santai saja. Sujarwanto mengungkapkan bahwa kemungkinan akan ada program lanjutan yang lebih mendalam.
“Coach Dan dan Matt tidak hanya tinggal 2–3 hari, tapi bisa sampai satu hingga dua bulan di sini untuk pelatihan yang lebih intensif,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa Unesa juga menyiapkan program magang mitra, di mana mahasiswa Unesa akan berkesempatan magang langsung di Tranmere Rovers. Hal itu direalisasikan melalui MoU prodi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa dengan Tranmere Rovers FC usai laga sparing tersebut. ][
***
Reporter: Prismacintya (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: