SURABAYA-- Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Timur mengadakan Sosialisasi dan Diskusi Sistem Ganda untuk Pendidikan Vokasi dan Penguatan Sertifikasi Kompetensi di Unesa. Kegiatan yang bertujuan membina dan menyiapkan output berkualitas dan bersertifikasi berlangsung pada 4 September 2017 di lantai 11 Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan Surabaya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Warsono, M.S. itu menghadirkan dua Pemateri yakni, Setiyo Agustiono dari BKSP dan Andreas Gosche tenaga Ahli Kadin (IHK) Trier/Jerman.
Menurut Setiyo Agustiono, Pendidikan dengan Dual System (Pendidikan Sistem Ganda) telah dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan. Sistem Ganda merupakan kolaborasi antara dunia sekolah dan dunia Industri yang nantinya siswa akan diperkenalkan lebih jauh di dalam dunia industri.
Lebih lanjut, Setiyo menjelaskan, tujuan Sistem Ganda akan menghasilkan siswa yang memunyai kompetensi bertindak yang berarti siap bekerja. “Unesa adalah gudangnya guru pasti bisa memahamkan siswanya dengan potensi yang dimiliki agar dapat miningkatkan kompetensinya,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Andreas Gosche, setidaknya ada empat manfaat pendidikan kejuruan sistem ganda bagi Peruashaan. Pertama. tenaga kerja dengan ketrampilan tinggi sesuai proses usaha dan proses produksi perusahaan. Kedua, mengatasi kekurangan kompetensi melalui pengajaran oleh pelatih tempat kerja sendiri. Ketiga, nilai tambah atas hasil kerja pemagang dan trainee. Keempat, kemandirian atas ketidakpastian pasar tenaga kerja dan kemampuan untuk bersaing secara global.
“Jika SDM tidak memiliki ketrampilan maka akan berdampak negatif pada dunia kerja Ora iso, jika tidak memiliki keterampilan,” ujarnya. (ton)
Share It On: