www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id - Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali lakukan sosialisasi terkait jalur pendaftaran ke perguruan tinggi. Kali ini giliran SMKN 2 Nganjuk di Jalan Lawu No. 3, Kramat. Kegiatan ini diikuti oleh 35 sekolah dari SMA, SMK, dan MA Se-Kabupaten Nganjuk. Tim sosialisasi yang dikomandanin Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., ini membawa 4 narasumber, diantaranya Drs. Wagino, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Dr. Mintowati, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Selasa, (10/12).
Dalam sambutanya, Kepala SMKN 2 Nganjuk, Dra. Yatini, M.Si., menyampaikan jika adanya acara ini anak-anak bisa mendapatkan informasi terkait masuk perguruan tinggi. “Semoga acara ini membawa kebaikan untuk anak didik kita semuanya. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses walaupun dalam kondisi panas yang penting seger waras,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Drs. Suyitno, M.M., menyampaikan jika meskipun kegiatan ini bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS), namun tidak menjadi penghalang untuk Kepala Sekolah mengirimkan perwakilan sekolahnya (Guru BK) beserta siswa untuk menghadiri kegiatan sosialisasi SNMPTN, UTBK< dan SBMPTN. Mengingat kegiatan sosialisasi ini sangatlah penting bagi para siswa, khususnya yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. “Kegiatan ini sudah dinanti-nanti oleh siswa dan juga orang tua yang menginginkan anaknya melanjutkan studinya,” ujar Suyitno.
Suyitno juga berpesan, “Jangan sampai sekolah tidak tanggap akan hal ini. Maka dari itu, setelah mengikuti sosialisai ini, hasilnya disampaikan kepada kepala sekolah masing-masing dan juga rekan-rekan yang ingin melanjutkan kuliah. Harapannya ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai pengisian PDSS mepet dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Dikti atau perguruan tinggi. Dampaknya akan bermasalah bahkan kalau sudah ditutup, maka akan merugikan, tidak hanya sekolah, siswa, bahkan orang tua.”
Sementara itu, Bambang yang memaparkan materi mengungkapkan jika Dikti dan kementerian khususnya itu tidak memiliki kewenangan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Akan berbeda dengan di pendidikan dasar dan menengah provinsi maupun kabupaten yang memiliki kewenangan sepenuhnya. Kewenangan untuk mahasiswa baru sepenuhnya dikomandani oleh rektor. Jika di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Rektor membentuk konsorsium yaitu perkumpulan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) dari semua rektor di perguruan tinggi negeri. Dengan majelis ini para rektor sepakat jika masuk perguruan tinggi negeri ini cara masuknya sama agar mendapatkan kualitas mahasiswa yang sama. Sementara LPMPT bertugas untuk mengelolah dan menganalisis data. LPMPT juga tidak memiliki kewenangan dalam memutuskan hasil akhir calon mahasiswa diterima atau tidak, yang memutuskan adalah majelis rektor.
Ada 3 jalur untuk masuk di perguruan tinggi negeri. Jalur yang pertama jalur SNMPTN atau yang dikenal dengan jalur undangan maupun jalur tanpa tes, yang kedua yakni jalur SBMPTN yang merupakan jalur pendaftaran melalui tes. Sebelum mengikuti SBMPT, peserta harus terlebih dahulu mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), yang terakhir yakni jalur SPMB atau jalur mandiri. Ada beberapa pilihan dalam penerimaan mahasiswa melalui jalur SPMB. Di Unesa sendiri peserta SPMB bisa memilih mendaftar pada jalur prestasi olahraga, prestasi seni, prestasi anak difabel, dan prestasi keagamaan. Peserta yang tidak lolos dalam SBMPTN bisa memanfaatkan nilai UTBK. (tni/ay)
Share It On: