
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Kelancaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sesi khusus disabilitas di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Kamis, 24 April 2025 tidak lepas dari peran penting dan kesigapan pendamping atau volunteer yang disiapkan.
Pendamping merupakan tim khusus dari unsur mahasiswa dan dosen dibawah koordinasi Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) Unesa. Mereka yang terpilih sebagai volunteer tidak sembarang, tetapi harus memiliki bekal cara mendampingi peserta disabilitas.
Tugas mereka yaitu mendampingi peserta disabilitas; menyambut peserta tes di titik kedatangan atau lobi rektorat, lalu mengantar peserta sampai di ruangan tempat tes, dan sampai kembali lagi ke lobi setelah tes usai.
Pengalaman sebagai pendamping menjadi cerita dan kesan tersendiri bagi mahasiswa. Itu yang diungkapkan Karina Putri Ramadhani, mahasiswa Prodi S-1 Bimbingan Konseling (BK), salah satu pendamping peserta disabilitas.
Tersentuh dan Termotivasi
Perempuan yang akrab disapa Karina itu menuturkan bahwa mereka sudah memiliki bekal khusus yang didapatkan dari mata kuliah di prodinya tentang cara mendampingi peserta disabilitas sesuai kondisi dan kebutuhannya masing-masing.
“Karena tesnya memang pagi, dan kami sudah siaga pagi bangat di kampus untuk menunggu peserta di depan lobi, lalu mengantar mereka ke ruangan tes. Setelah itu, kami tunggu peserta selesai tes, untuk didampingi sampai ke titik penjemputan atau lobi,” ucap mahasiswa angkatan 2023 itu.
Tasya, pendamping lainnya mengungkapkan bahwa ada kesan dan pengalaman yang berbeda ketika menjadi pendamping peserta disabilitas. Itu berkaitan dengan motivasi dan perjuangan yang ditunjukkan peserta untuk mengikuti tes agar bisa lolos di kampus impiannya.
“Melihat semangat dan perjuangan mereka dalam keterbatasannya itu membuat saya tersentuh. Saya jadi merasa bersyukur bertemu mereka, perjuangan mereka ikut UTBK jadi inspirasi dan motivasi,” ucapnya.

www.unesa.ac.id
Dia juga mengungkapkan bahwa mendampingi peserta disabilitas menjadi sarana untuk memperkuat pengalaman dan pengetahuan tentang cara mendampingi anak berkebutuhan khusus atau ABK, yang didapatnya di kelas.
SIAGA: Pendamping—Tim Medis
Wakil Rektor 1 Unesa Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Martadi menyampaikan bahwa Unesa menyiapkan dan mengerahkan sejumlah tim pendamping peserta di semua lokasi tes, termasuk tim khusus untuk peserta disabilitas.
Selain itu, kampus ‘Growing with Character’ juga menyiapkan poli kesehatan, tim medis, dan dua ambulans masing-masing di Kampus 1 Ketintang dan Kampus 2 Lidah Wetan, yang standby setiap hari, mengantisipasi kondisi emergency.
“Semua itu tujuannya untuk memberikan pelayanan yang nyaman, aman, dan ramah agar peserta tes baik yang disabilitas maupun nondisabilitas bisa ujian dengan tenang, aman, dan nyaman. Semoga hasilnya nanti sesuai harapan,” ucapnya.[]
***
Reporter: Jessy Nora Sandy (FBS), dan Mochammad Ja'far Sodiq (FIP)/Tim Liputan UTBK Unesa
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas unesa
Share It On: