
Ilustrasi es batu (foto: Dragon77/Pixabay.com)
Unesa.ac.id. SURABAYA—Minuman dingin atau es memang menggiurkan dan selalu menjadi incaran untuk berbuka puasa. Namun, minuman dingin ternyata tidak disarankan untuk langsung ditenggak setelah berpuasa atau saat berbuka, sebab kurang baik bagi kesehatan pencernaan.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dr. Rahmantio Adi, Sp.PD, menjelaskan bahwa setelah berpuasa seharian, tubuh dalam kondisi dehidrasi dan saluran pencernaan lebih sensitif.
Perubahan suhu yang tiba-tiba akibat konsumsi minuman dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sementara, memperlambat pencernaan, dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kram perut atau gangguan lambung.
"Sederhananya itu tubuh harus diberikan cairan yang hangat atau bersuhu ruangan untuk berbuka agar proses pencernaan itu berjalan lebih optimal," ujarnya.
Dia menambahkan, langsung menenggak minuman dingin atau es saat berbuka bisa memberikan efek negatif kepada kelompok tertentu seperti penderita maag dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang bisa mengalami peningkatan asam lambung.
Orang dengan gangguan sirkulasi darah juga perlu berhati-hati, karena perubahan suhu yang drastis dapat mengganggu aliran darah.
"Anak-anak dan lansia ini perlu lebih berhati-hati juga, karena lebih sensitif terhadap perubahan suhu sehingga sebaiknya tidak langsung mengonsumsi minuman dingin setelah berbuka," tandasnya.
Dia menegaskan, ini bukan berarti minuman dingin sepenuhnya dilarang untuk berbuka, tetapi ada caranya agar tidak berdampak pada kesehatan dan pencernaan.
Lantas, bagaimana cara aman mengonsumsi minuman dingin saat berbuka puasa? Ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar tetap nyaman berbuka dengan minuman dingin.
Ketika waktu berbuka tiba, jangan langsung menenggak minuman dingin. Sebaiknya, mulailah dengan makanan ringan seperti kurma, buah, atau sup hangat untuk mempersiapkan pencernaan.
Setelah itu, lanjutkan dengan air mineral atau air putih hangat. Lalu, beri jeda sebentar agar tubuh bisa beradaptasi dengan suhu normal.
Berikutnya, pilihkan minuman yang tidak terlalu dingin. "Misalnya masih sangat dingin, diamkan sebentar di suhu ruangan lebih aman untuk sistem pencernaan," bebernya.
Ketika minum, jangan langsung dalam jumlah banyak, tetapi secara perlahan. Konsumsi minuman dingin dalam jumlah besar sekaligus dapat mengejutkan tubuh. Selanjutnya, mengkombinasikan dengan makanan yang mudah dicerna.
Dosen kelahiran Kota Pahlawan itu menekankan minuman dingin sebaiknya tidak dikonsumsi dalam kondisi perut kosong, karena itu perlu dimulai dengan makanan ringan.
Terakhir, hindari minuman manis dan dingin sekaligus secara berlebihan. Meskipun menyegarkan, minuman manis dingin seperti es teh atau sirup bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Dengan memperhatikan cara konsumsi yang tepat, minuman dingin tetap bisa dinikmati tanpa menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
Kuncinya adalah memberi waktu bagi tubuh untuk beradaptasi, memilih minuman dengan suhu yang tidak terlalu ekstrem, serta mengonsumsinya secara perlahan. [*]
***
Pendapat atau pernyataan narasumber dalam berita ini didasarkan pada sejumlah literatur (referensi) sebagai berikut:
- -Fujihira, K., Hamada, Y., Yanaoka, T., Yamamoto, R., Suzuki, K., & Miyashita, M. (2020). The effects of water temperature on gastric motility and energy intake in healthy young men. European journal of nutrition, 59, 103-109.
- -Sunardi, D., Chandra, D. N., Medise, B. E., Friska, D., Manikam, N. R. M., Lestari, W., ... & Ulvie, Y. N. S. (2022). Assessment of water consumption during Ramadan intermittent fasting: Result from Indonesian cross-sectional study. Frontiers in Nutrition, 9, 922544.
- -Kusuma, I. Y., & Bahar, M. A. (2023). Oral rehydration solution (ORS) for fasting doping: Examining the Twitter data in Indonesia. Narra J, 3(3), e196.
- -Baride, P. M., Joshi, D. A., Sir, V. G., Bavage, S., & Bavage, N. B. (2020). Benefits of warm water. World Journal of Pharmaceutical Research, 9(6), 443-460. [*]
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Ilustrasi: Dragon77/Pixabay.com
Share It On: