
Cahyo Febri Wijaksono termasuk mahasiswa yang aktif dan berprestasi di Unesa. Berbagai inovasi dan kreativitasnya berbuah sejumlah penghargaan. Pengalamannya di Unesa mengantarkannya belajar ke empat negara sekaligus.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Keteguhan hati dan mimpi besar membawa Cahyo Febri Wijaksono melangkah jauh hingga ke Benua Biru, Eropa. Alumni Prodi S-1 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu resmi menjadi awardee Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD).
EMJMD merupakan program beasiswa bergengsi dari Uni Eropa yang akan membawanya menempuh studi S-2 lintas empat negara yaitu Austria, Finlandia, Tiongkok, dan Jerman.
Cahyo, sapaan akrabnya, lulus sarjana di Unesa pada 2024 dengan predikat cumlaude dan IPK nyaris sempurna, 3,92. Tak hanya mengandalkan nilai akademik, kejak prestasinya selama kuliah pun mengesankan; tiga kali lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), meraih medali perunggu (2022) dan perak (2024).
Selain itu, ia juga menyabet juara 2 nasional ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2023 di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali.
Cahyo percaya bahwa mimpi besar selalu dimulai dari langkah kecil. “Saya percaya, studi S-2 bukan cuma soal teori, tapi juga pengalaman lintas budaya, riset, dan kolaborasi global yang akan memperkaya perspektif secara menyeluruh,” ucapnya.
Jurusan yang diambil pria kelahiran Kediri ini ialah Master in Research and Innovation in Higher Education, adalah salah satu jurusan di program EMJM yang sangat kompetitif.
Pilihannya itu sesuai dengan minatnya di bidang manajemen pendidikan, inovasi, dan sistem pendidikan tinggi. Selain itu, format multicampus memungkinkannya bisa melihat dan membandingkan sistem pendidikan dari berbagai negara secara langsung.
Selama dua tahun kedepan, dimulai Oktober 2025, ia akan menjalani perkuliahan di tempat berbeda tiap semester. Dimulai dari University for Continuing Education Krems Austria, lalu Tampere University Finlandia, Beijing Normal University Tiongkok, dan berakhir di Osnabruck University of Applied Sciences Jerman.
Bagi Cahyo, menembus beasiswa Erasmus bukan perkara mudah. Tantangan terberatnya ada pada aspek bahasa Inggris. Untuk mengejar ketertinggalan, ia memutuskan belajar intensif di Kampung Inggris Pare pada awal 2024 sebelum akhirnya sukses menaklukkan tes IELTS.
“Awalnya saya minder banget. Tapi karena niat sudah bulat, saya harus terus belajar dan cari masukan dari teman-teman. Akhirnya, hasilnya memuaskan,” ungkapnya.
Tak hanya nilai dan kemampuan bahasa, kekuatan utama Cahyo terletak pada rekam jejaknya selama kuliah. Aktif dalam organisasi, riset, pengabdian masyarakat, dan lomba ilmiah, semua ia rajut menjadi narasi utuh dalam motivation letter.
“Kita harus bisa menjahit semua pengalaman menjadi satu cerita besar yang utuh, kuat, dan relevan dengan program yang dituju. Itu yang saya upayakan selama kuliah di Unesa,” ungkapnya.
Dalam esai beasiswanya, Cahyo menyoroti dua isu penting yaitu lemahnya hilirisasi inovasi mahasiswa serta problem etika akademik di kampus. Dua topik inilah yang ingin ia selesaikan sepulang dari studinya di luar negeri.
Setelah kembali ke Indonesia, ia bercita-cita menjadi dosen yang tak hanya mengajar, tetapi juga membangun ekosistem riset mahasiswa yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
“Saya ingin membangun kampus yang risetnya tidak berhenti di seminar, tapi berlanjut ke inkubasi, pitching, sampai kemitraan nyata. Riset itu bukan cuma publikasi, tapi juga integritas dan kebermanfaatan sosial,” tegasnya.
Perjalanannya bisa mendapatkan kesempatan studi di Eropa tidak lepas dari perjuangan dan ketekunannya, serta doa dan dukungan orang terdekatnya.
“Waktu S-1, saya gunakan semua kesempatan untuk membangun portofolio. Tidak hanya belajar di kelas. Latih kemampuan bahasa Inggris, karena itu wajib kalau mau ke luar, siapkan strategi keuangan, dan yang paling penting wani perih!” tutupnya, mengutip semangat khas arek Suroboyo. [*]
***
Reporter: Mochammad Ja'far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Dok Cahyo Febri Wijaksono
Share It On: