www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–LPPM, Pusat studi ASEAN dan Pusat Riset dan Penguatan Inovasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menandatangani memorandum of agreement (MoA) kerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI di Manila, Filipina serta Sekolah Indonesia Davao (SID).
Acara penanandatanganan ini diselenggarakan secara daring pada Selasa, (24/8). Dalam kesempatan kali ini, hadir pula HE.Dicky Fabrian selaku konsulat jenderal RI Davao City, Filipina dan Prof. Dr. Darni, M.Hum selaku ketua LPPM. Selain itu juga dihadiri ketua Pusat Riset dan Penguatan Inovasi UNESA dan tim Pusat Studi ASEAN serta perwakilan dari Sekolah Indonesia Davao.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan program MBKM, yang mana UNESA melalui LPPM dan Pusat Riset dan Penguatan Inovasi akan bekerja sama dalam penelitian terkait MBKM tersebut. Lebih lanjut, Donny Ardy Kusuma, S.Pd., M.Kes. menjelaskan bahwa penelitian yang akan dilaksanakan nantinya mengenai tindakan kelas antara guru di sekolah Indonesia Davao, dan LPPM UNESA.
Donny juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, akan dilaksanakan penelitian terkait tindakan guru oleh sekolah Indonesia Davao, Manila yang dibantu oleh Pusat Riset dan Penguatan Inovasi UNESA. Dalam hal ini, SDM yang dimiliki Unesa akan ikut berpartisipasi sebagai konsultan peneltitian tersebut. “Totalnya ada 10 penelitian tindakan kelas,” terangnya. Donny juga menambahkan bahwa kerja sama dapat terjalin berkat inisiasi dari pusat studi ASEAN, UNESA.
“Kami menyambut baik kerja sama ini, dan kami akan totalitas membantu sekolah Indonesia Davao dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Konsulat Jenderal Indonesia di Manila, Filipina. Ini merupakan langkah bagus dalam mengembangkan dan memajukan program pendidikan MBKM,” pungkas ketua LPPM. (Hasna/zam)
Share It On: