![Kasubdit MBKP Unesa, Yetty Septiani memberi beberapa tips agar lolos proposal/dok/pribadi.](/images/foto-08-02-2025-04-46-18-768.png)
Kasubdit MBKP Unesa, Yetty Septiani memberi beberapa tips agar lolos proposal/dok/pribadi.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK)Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar ‘Sosialisasi PKM 2025: Ayo Berkarya, Wujudkan Ide Cemerlangmu!’ secara daring, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), sekaligus mendorong mereka untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Acara ini menghadirkan dua narasumber, Ali Imron, dan Yetty Septiani Mustar (Kasubdit Minat, Bakat, Kompetensi, dan Penalaran atau MBKP yang membahas pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam PKM serta strategi agar proposal dapat bersaing di tingkat nasional.
Ali Imron menekankan bahwa Unesa memberikan dukungan penuh bagi mahasiswa dalam ajang ini. “Lembaga (Unesa, red) tidak hanya memberikan ruang berpikir untuk berkolaborasi tetapi juga ruang untuk prestasi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa PKM di tingkat fakultas harus mampu memecahkan masalah nyata dengan solusi yang aplikatif.
Selain membahas strategi pengajuan proposal, sosialisasi ini juga menjelaskan skema PKM yang terbagi menjadi dua kategori utama. Proposal Kegiatan mencakup PKM-Penelitian (PKM-R), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM-Penerapan IPTEK (PKM-PI).
Selain itu, ada PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Keilmuan dan Karya Inovatif (PKM-KI), serta PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK). Sementara itu, Proposal Karya Tulis meliputi PKM-Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) dan PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI).
![Ketua PKM Center Fisipol Unesa (2019-2024), Ali Imron memaparkan strategi pengajuan proposal/dok/pribadi.](/images/foto-08-02-2025-04-46-42-6986.png)
Ketua PKM Center Fisipol Unesa (2019-2024), Ali Imron memaparkan strategi pengajuan proposal/dok/pribadi.
Yetty Septiani Mustar dalam sesi pemaparannya memberikan beberapa tips agar proposal memiliki peluang lebih besar untuk lolos seleksi. “Hal pertama yang harus diperhatikan adalah judul. Judul itu ibarat pintu gerbang, kalau tidak menarik dan jelas, maka orang tidak akan tertarik membacanya lebih lanjut,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya latar belakang yang kuat dalam proposal. “Proposal yang baik harus punya dasar yang jelas. Artinya, ada data dan fakta yang menunjukkan bahwa masalah yang diangkat memang penting untuk diselesaikan,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa karya ilmiah dalam PKM harus berdampak nyata bagi masyarakat. “Jangan sekadar teori, tetapi harus ada manfaat konkret yang bisa dirasakan,” tambahnya.
Sosialisasi ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, terutama bagi penerima beasiswa Bidikmisi yang diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Para peserta diajak mulai merancang ide kreatif yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa FIKK Unesa semakin siap untuk berpartisipasi dalam PKM 2025, mengukir prestasi, dan membawa nama baik universitas di kancah nasional.[*]
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: