RSS Feedhttps://www.unesa.ac.id/RSS Feedid-idwww.unesa.ac.idSun, 09 Mar 2025 09:31:30feed_domain (info@unesa.ac.id)7749Ketika Mahasiswa Mancanegara Ikut Bagi Takjil di Kampus ‘Growing with Character’ Unesa.ac.id., SURABAYA—Enam mahasiswa Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berpartisipasi sebagai panitia dalam acara buka bersama di halaman depan gerbang utama, Unesa Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Kamis, 6 Maret 2025. Enam mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa S-1 dan S-2 Program Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang berasal dari India, Malaysia, Filipina, Yaman, Uganda, dan Myanmar. Mereka bergantian membantu menyiapkan menu buka bersama. Octo Dendy Andriyanto, Ketua Program BIPA Unesa mengatakan bahwa selain mahasiswa program KNB tersebut, nanti juga akan menyusul mahasiswa program darmasiswa dari Korea dan China. Keterlibatan mahasiswa asing tersebut dimaksudkan agar mereka bisa merasakan secara langsung tradisi khas Indonesia saat bulan Ramadan, yaitu buka bersama. Apalagi kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan representasi nilai-nilai sosial dan keberagaman agama di Indonesia. Bagi mahasiswa asing, kegiatan seperti ini merupakan pengalaman belajar yang tak ternilai. Mereka tidak hanya belajar bahasa Indonesia melalui buku atau di kelas perkuliahan, tetapi juga melalui interaksi langsung dengan masyarakat. “Melalui kegiatan ini, harapannya mereka punya pengalaman akan toleransi, juga pengalaman serta pemahaman lintas budaya,” ucap dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu. Salah satu mahasiswa BIPA asal Myanmar, Lu Min Khan menyampaikan bahwa kegiatan ini mengingatkan pada tradisi serupa di negaranya. “Bagi-bagi makanan seperti sangat bagus dan saya menyukainya, dan dalam agama saya, kami juga melakukan hal serupa di sekitar bulan Juli dan Agustus,” jelas Lu. Wan Nur Hafizah Binti Wan Mohammad Noor, mahasiswa S-2 asal Malaysia mengaku terkesan melihat antusiasme civitas dan masyarakat yang ikut meramaikan acara buka bersama tersebut. “Antrean pengambilan makanannya sangat panjang. Bagi saya itu hal yang baru dan acaranya sesuai ekspektasi, tidak hanya mahasiswa, semua orang bisa ambil makanan dengan gratis,” ucapnya. Pengalaman berbagi takjil ini juga memberikan kesan mendalam bagi Dianoray Decampong H. Omar, mahasiswa S-2 BIPA asal Filipina. Sebagai orang yang sudah sering bergabung dengan kegiatan seperti ini, ia merasa senang melihat antusiasme pengunjung yang terus berdatangan. Menurutnya, berpartisipasi dalam kegiatan ini bukan hanya memberikan pengalaman yang baik, namun juga ganjaran, sebab ini merupakan kebaikan antar-sesama. [*] *** Reporter: Ajwa Eliza Alwi (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Humas Unesahttps://www.unesa.ac.id/ketika-mahasiswa-mancanegara-ikut-bagi-takjil-di-kampus-growing-with-characterFri, 07 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-07-03-2025-11-28-18-3153.pnghttps://www.unesa.ac.id/ketika-mahasiswa-mancanegara-ikut-bagi-takjil-di-kampus-growing-with-characterBerita Unesa2247748Unesa dan KBRI Manila Eksplorasi Peluang Kerja Sama Bidang Pendidikan dan Budaya Unesa.ac.id., SURABAYA—Direktorat Kerja Sama dan Direktorat Urusan Internasional Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Filipina di Manila pada 26 Februari 2025. Kunjungan Unesa disambut Mudzakir selaku Plt. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila. Direktur Kerja Sama Unesa, Slamet Setiawan mengatakan, kedatangan Unesa bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik serta mengeksplorasi peluang kerja sama di bidang pendidikan dan budaya. “Kami membangun silaturahmi dan kolaborasi dengan KBRI sebagai jembatan diplomatik untuk memperkuat jaringan kerja sama luar negeri Unesa di Filipina,” ucap guru besar ilmu linguistik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu. Dia menyebut, rangkaian kegiatan ini sebagai bukti komitmen kampus berjuluk ‘Rumah Para Juara’ dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat jejaring kerja sama internasional. Orientasi kerja sama internasional adalah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi Unesa yang bertaraf internasional. Hal tersebut sejalan dengan visi Unesa sebagai universitas yang unggul bereputasi global. Slamet berharap kunjungan ini bisa membuka dan memperluas pintu jaringan kerja sama dengan sekolah, universitas, atau bahkan perusahaan di Filipina untuk bermitra dengan Unesa. Setelah dari Filipina, ke depannya Unesa akan terus melakukan sosial promosi ke negara-negara di Asia hingga targetnya bekerja sama dengan universitas-universitas di Eropa. [*] *** Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Kerja Sama Unesahttps://www.unesa.ac.id/unesa-dan-kbri-manila-eksplorasi-peluang-kerja-sama-bidang-pendidikan-dan-budayaFri, 07 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-07-03-2025-11-26-52-2896.pnghttps://www.unesa.ac.id/unesa-dan-kbri-manila-eksplorasi-peluang-kerja-sama-bidang-pendidikan-dan-budayaKerjasama1657747Sambut Bulan Penuh Berkah, IKA UNESA Bagikan Ribuan Takjil Ramadan Unesa.ac.id,- Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Universitas Negeri Surabaya (PP IKA Unesa) ikut berkontribusi membagi takjil kepada mahasiswa dan masyarakat umum di depan gerbang Kampus Unesa 2 Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu 5 Maret 2025. Pembagian takjil itu dilaksanakan selama 2 hari, yakni Rabu – Kamis, 5 – 6 Maret 2025 bersamaan dengan kegiatan buka bersama yang diselengarakan oleh Unesa. Sekitar 2000 paket takjil dibagikan selama dua hari itu. Ketua panitia pembagian takjil IKA Unesa, Rahmi Aprilawati menyampaikan, kegiatan pembagian takjil dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 5 dan 6 Maret 2025. Kegiatan ini, terang Rahmi, merupakan salah satu rangkaian program kerja yang diadakan di bulan suci Ramadan tahun ini. Alumnus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu mengatakan bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan dan waktu yang sangat baik untuk berbagi bersama. “Pembagian takjil ini menjadi sumbangsih kecil dari IKA Unesa untuk meningkatkan rasa peduli dengan sesama umat muslim serta sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Swt karena masih dipertemukan di bulan suci Ramadan tahun ini,” ujarnya di sela-sela kegiatan. Sementara, Ketua Umum PP IKA Unesa Bambang DH menyampaikan, pembagian takjil ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antaranggota sekaligus menjalin sinergitas dengan Unesa. Apalagi, di bulan Ramadan ini sangat penting untuk menumbuhkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial kepada masyarakat luas. Pembagian takjil ini berasal dari dana gotong royong yang dihimpun para pengurus IKA Unesa. Selama dua hari itu, sekitar 2.000 paket takjil dibagikan bersamaan dengan kegiatan buka bersama gratis yang diselenggarakan Unesa setiap pukul 16.30 WIB. Lebih lanjut, Bambang DH menyampaikan, dengan program, salah satunya berbagi takjil itu, kehadiran IKA Unesa semakin dikenal oleh para alumni. Harapannya, para alumni bisa datang untuk terlibat dan berkontribusi mengangkat marwah almamaternya. Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa, Martadi mengapresiasi kebersamaan dan sinergitas antara IKA Unesa dan Unesa. Ia berharap, kegiatan positif di bulan Ramadan dengan berbagi takjil itu menjadi langkah kecil alumni Unesa untuk berkiprah yang lebih bermanfaat. “Kegiatan ini menjadi wadah positif yang memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi sivitas, tetapi juga masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar dan mahasiswa, termasuk kita bisa merasakan kebersamaan serta kepedulian sosial selama bulan Ramadan,” pungkanya. @sirhttps://www.unesa.ac.id/sambut-bulan-penuh-berkah-ika-unesa-bagikan-ribuan-takjil-ramadanThu, 06 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-06-03-2025-08-18-20-2677.pnghttps://www.unesa.ac.id/sambut-bulan-penuh-berkah-ika-unesa-bagikan-ribuan-takjil-ramadanBerita Unesa2407746Fenomena Berbagi Takjil Gratis dari Perspektif Sosial Menurut Sosiolog Unesa Unesa.ac.id, SURABAYA—Banyak cara meraih keberkahan di bulan suci Ramadan, salah satunya bisa dengan berbagi takjil gratis sebagaimana yang banyak terlihat jelang buka puasa di berbagai lokasi baik itu di jalan-jalan, maupun di masjid-masjid. Semangat berbagi ini memiliki makna secara agama maupun sosial. Spirit berbagi ini tidak lepas dari dorongan agama yang menganjurkan penganutnya untuk berbagi keberkahan dengan sesama. Berbagi merupakan salah satu bentuk kosolehan sosial yang berdampak bagi masyarakat. “Agama menggerakkan orang untuk beribadah sekaligus berbuat baik yang nyata dirasakan masyarakat. Ini penting bagi masyarakat yang banyak mengalami kesenjangan,” ucap sosiolog Universitas Negeri Surabaya (Unesa), M. Jacky. Menurut dosen Prodi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu, fenomena berbagi merupakan bentuk kepekaan dan solidaritas sosial. Setidaknya, ada beberapa manfaat berbagi takjil dari perspektif sosial sebagai berikut: 1. Meningkatkan Rasa Kepedulian dan Empati Berbagi takjil merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan, seperti pekerja harian, musafir, atau masyarakat kurang mampu. Aksi sosial ini dapat menumbuhkan empati dengan merasakan dan memahami kondisi orang lain yang mungkin kesulitan mendapatkan makanan berbuka. 2. Mempererat Hubungan Sosial Tradisi berbagi takjil sering dilakukan secara kolektif, baik oleh keluarga, komunitas, maupun organisasi. Ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial, membangun kebersamaan, serta memperkuat nilai-nilai gotong royong di masyarakat. 3. Menciptakan Rasa Kebersamaan dan Kesetaraan Berbagi takjil menghilangkan sekat sosial antara berbagai lapisan masyarakat. Siapa pun bisa berbagi tanpa melihat status sosial, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan kesetaraan di antara masyarakat. 4. Memperkuat Budaya Gotong Royong dan Filantropi Bulan Ramadan sering kali menjadi momentum untuk meningkatkan kegiatan sosial. Tradisi berbagi takjil mengajarkan masyarakat untuk saling tolong-menolong, yang merupakan bagian dari budaya gotong royong dan semangat filantropi dalam Islam. 5. Meringankan Beban Sesama Berbagi takjil membantu meringankan beban sebagian orang, sehingga mereka bisa berbuka tepat waktu, tanpa harus mengkhawatirkan makanan. 6. Menumbuhkan Sikap Dermawan dan Ikhlas Ramadan mengajarkan nilai-nilai kedermawanan dan keikhlasan dalam memberi. Berbagi takjil menjadi salah satu bentuk latihan untuk berbagi tanpa mengharapkan balasan, melainkan semata-mata untuk menebar kebaikan. Agar sikap berbagi tidak berdampak negatif secara mentalitas bagi penerima manfaat, sebaiknya sikap berbagi dimaknai sebagai dukungan sosial dan motivasi agar peneriman manfaat tetap semangat memperbaiki kualitas hidup atau ekonominya. Dosen pengampu mata kuliah Kajian Masalah-Masalah Sosial itu berharap semangat berbagi di bulan Ramadan dapat dipertahankan di bulan-bulan lainnya. Dia berharap, semangat berbagi ini dilakukan atas dasar keikhlasan dan bentuk kesadaran untuk mengurangi kesenjangan sosial. [*] *** Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Humas Unesahttps://www.unesa.ac.id/fenomena-berbagi-takjil-gratis-dari-perspektif-sosial-menurut-sosiolog-unesaThu, 06 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-06-03-2025-08-17-06-3191.pnghttps://www.unesa.ac.id/fenomena-berbagi-takjil-gratis-dari-perspektif-sosial-menurut-sosiolog-unesaBerita Unesa2737745Unesa Teken MoU Kerja Sama Internasional dengan Dua Mitra di Manila Unesa.ac.id., SURABAYA—Partisipasi Unesa dalam World Education Expos di Manila, Filipina, pada 22 Februari 2025 lalu berhasil membuahkan kesepakatan kerja sama berupa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua mitra di Manila. Hal tersebut disampaikan Direktur Kerja Sama Unesa, Slamet Setiawan. Dia menyebut MoU pertama dilakukan dengan R Concepcion Montessori School, Inc. Salah satu sekolah yang fokus pada pembangunan pendidikan dan sosial yang beriringan di Batangas Filipina. Mendapatkan kabar baik itu, MoU ini langsung ditindaklanjuti Direktur Labschool Unesa dan bagian internasional. Dibantu Kantor Urusan Internasional (KUI) Unesa, Labschool mengadakan komunikasi intensif dengan pihak mitra sesuai dengan rencana di saat penandatanganan MoU. Pada pertemuan itu Labschool dan R Concepcion Montessori School, Inc membahas tentang kegiatan apa saja yang kemungkinan bisa dilakukan dan menguntungkan kedua belah pihak, baik itu dilakukan siswa maupun guru. Bagi Unesa, KUI menindaklanjuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan mobilitas mahasiswa dan dosen. Kegiatan seperti Praktik Kerja Lapangan (PKL), Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), studi lanjut, dan masih banyak lainnya. Bersamaan dengan tindak lanjut dari MoU tersebut, KUI bersama Direktorat Akademik dan Admisi untuk membahas terkait beasiswa yang bisa ditawarkan Unesa untuk program Unesa Global Scholarship (UGS). Termasuk membahas hak dan kewajiban yang harus dilakukan peserta dan institusi. Kedua, MoU dengan St. Peter’s College, Mindanau. Sama halnya dengan yang pertama, MoU ini langsung ditindak lanjuti bersama Labschool dan bagian internasional. Mereka langsung mengadakan komunikasi intensif sesuai dengan apa yang sudah direncanakan saat penandatanganan MoU. Guru besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu melanjutkan, pembahasan dengan sekolah yang sudah berdiri sejak 1952 di Kota Iligan itu membahas tentang kerjasama yang bisa dilakukan seperti Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP), PKL, magang dan lain sebagainya selama masih sejalan dengan kebutuhan Unesa dan mitra. “Kami berharap realisasi dari kedua mitra ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan bersama. Sehingga akan menguntungkan kedua belah pihak dan tentunya mengangkat nama baik Unesa di level dunia,” ujarnya. [*] *** Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Kerja Sama Unesahttps://www.unesa.ac.id/unesa-teken-mou-kerja-sama-internasional-dengan-dua-mitra-di-manilaThu, 06 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-06-03-2025-08-13-36-3049.gifhttps://www.unesa.ac.id/unesa-teken-mou-kerja-sama-internasional-dengan-dua-mitra-di-manilaBerita Unesa2027744Delegasi Unesa Jajaki Kerja Sama Internasional dengan Universitas di ‘Negeri Lumbung Padi’ Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Kerja Sama dan Direktorat Urusan Internasional melakukan penjajakan kerja sama dengan Bataan Peninsula State University (BPSU) dan University of Santo Tomas (UST) Filipina. Kegiatan ini dilaksanakan di Filipina, pada, 23-24 Februari 2025. Direktur Kerja Sama Unesa, Slamet Setiawan mengatakan, pada pertemuan dengan BPSU, Unesa membahas tentang isi dari MoU dan peluang kerjasama di bidang pendidikan, kolaborasi penelitian, program S-3 untuk dosen, hingga pertukaran mahasiswa. Selain itu, ada pula rencana untuk membangun kolaborasi dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Psikologi (FPsi). Terkait dengan FIKK, kuliah tamu menjadi bentuk kerja sama yang bisa dilakukan dalam waktu dekat. Baik secara online maupun ketika dosen dari BPSU datang ke Unesa. Sementara itu, Unesa menyiapkan dosen yang akan ditunjuk untuk memberikan kuliah tamu ke mahasiswa universitas dengan 6 kampus yang tersebar di Filipina itu. Selain itu, BPSU juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan menjadi keynote speaker atau presenter, co-host pelaksanaan konferensi internasional yang diadakan Unesa, hingga mengirimkan dosen untuk kuliah S-3 di Unesa. Dengan FPsi, BPSU ingin bekerja sama dalam joint course, joint lab, dan benchmarking selain riset. Untuk FK sendiri, pihak BPSU ingin memperkuat kerjasama di bidang kebidanan mengingat kebidanan merupakan keunggulan dan BPSU. “Alhamdulillah sekarang sudah dalam proses penandatangan MoU, dan rencananya BPSU akan mengunjungi Unesa pada minggu kedua Maret ini,” tambahnya. Keesokan harinya, Unesa melakukan kunjungan ke University of Santo Tomas (UST) guna menjajaki potensi kerjasama akademik dan riset ini diawali dengan kuliah tamu dari pihak kampus dengan slogan Satu Langkah di Depan kepada mahasiswa UST. Pada kuliah tamu itu, Wulan Patria Saroinsong memberikan kuliah tentang "Art Therapy: For Emotional Healing; Unlocking Your Happiness" yang membahas pentingnya terapi seni dalam penyembuhan emosional dan kebahagiaan. Kuliah tamu yang kedua diberikan Slamet Setiawan dengan tema "The Importance of Keeping Local Wisdom for Young Generation: Bilingualism Perspective", membahas pentingnya menjaga kearifan lokal bagi generasi muda dalam konteks kebahasaan. Slamet menambahkan, UST dan Unesa sudah memiliki MoU sebelumnya, saat ini Unesa berupaya untuk menjaga keaktifan MoU dengan membuat MoA dan IA pada kegiatan-kegiatan yang sudah dikerjasamakan. Selain itu juga tetap menggali potensi-potensi kerja sama di fakultas dan prodi.[*] *** Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Kerja Sama Unesahttps://www.unesa.ac.id/delegasi-unesa-jajaki-kerja-sama-internasional-dengan-universitas-di-negeri-lumbung-padiThu, 06 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-06-03-2025-08-08-10-7968.gifhttps://www.unesa.ac.id/delegasi-unesa-jajaki-kerja-sama-internasional-dengan-universitas-di-negeri-lumbung-padiBerita Unesa1157743Ciptakan Momen Kebersamaan Civitas dan Masyarakat Sekitar, Unesa Gelar Bukber (Ribuan Porsi) Selama Ramadan Unesa.ac.id, SURABAYA–Ribuan civitas academica dan masyarakat sekitar berbuka puasa bersama di depan gerbang utama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus II Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 5 Maret 2025. Rektor dan seluruh jajarannya pun turut serta buka bersama dalam momen spesial di bulan berkah tersebut. Agenda buka bersama (bukber) dilaksanakan setiap hari dengan berbagai varian menu selama Ramadan atau tepatnya sampai 26 Maret 2025. Selain di Kampus II Lidah Wetan, bukber juga dilaksanakan di Kampus 1 Ketintang yang sudah dimulai sejak hari pertama puasa. Wakil Rektor II Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha Unesa, Bachtiar Syaiful Bachri menuturkan bahwa pembagian takjil dan buka bersama merupakan agenda rutin Unesa di bulan Ramadan, kecuali pandemi. Pada hari pertama bukber di Kampus II Lidah Wetan, disiapkan sekitar 3.000 porsi makanan dan takjil. “Ini bentuk komitmen Unesa untuk bergembira dalam mengisi bulan penuh berkah ini dengan semangat berbagi dalam kebersamaan,” ujarnya. Guru besar pengembangan kurikulum Unesa itu menambahkan, agar momen kebersamaan semakin bermakna, juga terdapat panggung hiburan dan live musik dari mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang membuat suasana ngabuburit semakin berkesan. Selain itu, juga tentu disiapkan alas duduk lesehan, dan tempat wudhu beserta tempat salat yang lebih nyaman. Usai berbuka, mahasiswa, dosen, tendik atau warga bisa langsung menunaikan ibadah salat magrib di sana. Kendati lokasinya berada di lahan tepian jalan, tetapi suasana dan keramaian buka bersama tersebut tampak tidak sampai mengganggu lalu lintas. Parkiran kendaraan ditempatkan di dalam kampus, pun ada tim yang membantu mengamankan lokasi dan lalu lintas. Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa, Martadi mengapresiasi kebersamaan yang tercipta dalam momen tersebut, yang mana, mahasiswa bisa ngabuburit bareng teman-temannya, bersama masyarakat sekitar. “Kegiatan ini menjadi wadah positif yang memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi civitas, tetapi juga masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar dan mahasiswa, termasuk kita bisa merasakan kebersamaan serta kepedulian sosial selama bulan Ramadan,” ucapnya. Agenda buka bersama ini disambut baik mahasiswa. Salah satu mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Rafi Buana menyampaikan rasa senangnya bisa buka bersama teman-temannya. Ia rutin mengikuti kegiatan itu, bahkan sejak Ramadan tahun lalu. “Dari tahun lalu, saya selalu ikut buka bersama di sini, dari hari pertama sampai terakhir. Lumayan, bisa menghemat uang jajan, dan paling penting kebersamaannya,” kata Rafi. [*] *** Reporter: Septiarafi Gusti Putra (FBS, dan Prismacintya (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Humas Unesahttps://www.unesa.ac.id/ciptakan-momen-kebersamaan-civitas-dan-masyarakat-sekitar-unesa-gelar-bukber-ribuan-porsi-selama-ramadanWed, 05 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-06-03-2025-04-17-33-8436.pnghttps://www.unesa.ac.id/ciptakan-momen-kebersamaan-civitas-dan-masyarakat-sekitar-unesa-gelar-bukber-ribuan-porsi-selama-ramadanBerita Unesa3357742Unesa Berpartisipasi dalam Pameran Internasional di Negeri ‘Pearl of The Orient Seas’ Unesa.ac.id., SURABAYA–Internasionalisasi dan peningkatan kualitas menuju world class university gencar dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kerja sama internasional terus dipebanyak, pun aktif di berbagai agenda level dunia. Terbaru, kampus bermoto ‘growing with character’ itu berpartisipasi dalam World Education Expos di Manila, Filipina, pada 22 Februari 2025 lalu. Direktur Kerja Sama Unesa, Slamet Setiawan mengatakan hal ini dilakukan untuk memperluas kerja sama internasional, mempromosikan program akademik, dan meningkatkan visibilitas global. Pada pameran ini, ia bersama Wulan Patria Saroinsong dari Direktorat Urusan Internasional menyuguhkan informasi dan mengenalkan program studi, beasiswa, program BIPA, dan program internasional Unesa kepada publik Filipina. Booth Unesa dalam pameran yang diikuti siswa SMA dan mahasiswa itu cukup banyak menarik minat pengunjung. Banyak yang bertanya tentang Unesa baik yang menyangkut hal yang sifatnya administratif hingga teknis. "Antusiasme mereka bisa kami rasakan, itu kami lihat dari bagaimana mereka bertanya terkait dengan lingkungan tempat tinggal di Unesa dan masyarakatnya," ujarnya. Bukan hanya siswa atau mahasiswa, ada pula dosen yang tertarik untuk menjadi adjunct professor di Unesa. Termasuk persyaratan, hak dan kewajiban saat sudah mengajar sebagai adjunct professor, dan sistem perkuliahan. Guru besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa itu berharap dengan keikutsertaan di pameran-pameran pendidikan internasional sejenis, Unesa mampu menjadi kampus yang lebih dikenal di skala dunia. Pameran ini juga dimanfaatkan Kampus Rumah Para Juara untuk menjajaki kerja sama dengan sekolah-sekolah dan universitas di luar negeri. Dengan kerja sama ini, bisa membuka peluang untuk melaksanakan program akademik salah satunya pertukaran dosen dan mahasiswa internasional. [*] *** Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS) Editor: @zam* Foto: Tim Kerja Sama Unesa https://www.unesa.ac.id/unesa-berpartisipasi-dalam-pameran-internasional-di-negeri-pearl-of-the-orient-seasWed, 05 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-06-03-2025-04-15-41-2216.gifhttps://www.unesa.ac.id/unesa-berpartisipasi-dalam-pameran-internasional-di-negeri-pearl-of-the-orient-seasBerita Unesa2247741Dosen Fakultas Ketahanan Pangan Unesa Menilai Danantara Bisa Jadi ‘Kekuatan’ BUMN Pangan Wujudkan Swasembada Unesa.ac.id. SURABAYA—Dosen Prodi S-1 Agribisnis Digital, Fakultas Ketahanan Pangan (FKP), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Amirusholihin menilai kebijakan pemerintah dengan membentuk holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berupa Daya Anagata Nusantara atau Danantara yang diluncurkan pada 24 Februari 2025 lalu itu merupakan terobosan yang sangat berani. Menurutnya, kendati dipertanyakan publik dan menimbulkan polemik, Danantara bisa menjadi kekuatan besar yang merangkul BUMN termasuk BUMN pangan, jika Badan Pengelola Investasi (BPI) tersebut dikelola dengan baik. “Awalnya, ada tujuh BUMN yang bergabung Danantara. Dikabarkan BUMN pangan seperti Bulog, ID FOOD, Pupuk Indonesia, dan lain-lain yang rata-rata masih skala kecil dan menengah itu juga akan bergabung Danantara. Ini memberikan manfaat baru bagi BUMN pangan,” ucapnya. Dengan kata lain, keikutsertaan BUMN pangan dalam BPI Danantara bisa mewujudkan visi besar pemerintah yaitu mencapai swasembada pangan. Setidaknya ada beberapa keuntungan BUMN pangan masuk Danantara. Pertama, akses pendanaan yang lebih mudah, dengan bergabung ke dalam holding, BUMN pangan bisa mendapatkan pendanaan lebih mudah karena dukungan dari induk holding dan skala ekonomi yang lebih besar. Investor lebih tertarik pada entitas besar dengan struktur keuangan yang lebih kuat. “Pertumbuhan skala produksi akan mudah dicapai sehingga, bisa memperluas jangkauan pasar, baik nasional maupun internasional,” tutur dosen kelahiran Blitar itu. Kedua, efisiensi operasional. Danantara dapat melakukan konsolidasi operasional, seperti pengadaan bersama, optimalisasi SDM, dan pemanfaatan aset yang lebih baik. Pengurangan biaya overhead dan beban administrasi melalui sinergi antar perusahaan dalam holding mampu memunculkan efisiensi bagi perusahaan dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Ketiga, peningkatan tata kelola dan profesionalisme. Holding akan membantu memperbaiki tata kelola perusahaan dengan standar yang lebih baik, meningkatkan profesionalisme dalam manajemen, yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan. Keempat, akses ke teknologi inovasi dan dukungan dalam transformasi digital. Standarisasi anggota holding akan mendorong BUMN pangan mengikuti standarisasi Holding yang lebih baik. Akses ke teknologi dan praktik terbaik dari standar holding bisa diterapkan BUMN kecil untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Holding dapat memfasilitasi digitalisasi proses bisnis, baik dalam sistem keuangan, pemasaran, maupun manajemen rantai pasok. Dengan berbagai keuntungan ini, BUMN pangan yang bergabung ke Danantara dapat memperoleh dukungan kebijakan, adopsi teknologi, dan modal sehingga lebih berkembang, berdaya saing, dan memiliki masa depan yang lebih cerah dalam ekosistem bisnis Indonesia.[*] Sebagai informasi, pandangan yang disampaikan Dosen Prodi S-1 Agribisnis Digital Unesa tersebut didasarkan pada sejumlah literatur ilmiah sebagai berikut: Boros, A., Szólik, E., Desalegn, G., & TÅ‘zsér, D. (2025). A Systematic Review of Opportunities and Limitations of Innovative Practices in Sustainable Agriculture. Agronomy, 15(1), 76. Tautan ke jurnal Ficbauer, D., & Režňáková, M. (2014). Holding Company and Its Performance. Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 62(2), 329–337. https://doi.org/10.11118/ACTAUN201462020329 Johnson, R. D., & Meinster, D. R. (2016). Bank Holding Companies: Diversification Opportunities in Nonbank Activities. Eastern Economic Journal, 1(4), 316–323. https://ideas.repec.org/a/eej/eeconj/v1y1974i4p316-323.html Xu, W.-B. (2017). Dynamic Weighted Comprehensive Assessment Model of the Advantages of Financial Holding Companies. DEStech Transactions on Social Science, Education and Human Science. https://doi.org/10.12783/DTSSEHS/ESHD2016/5219 *** Sumber: Laman Resmi Fakultas Ketahanan Pangan (FHP) Unesa Link Artikel: Danantara dan BUMN Pangan: Harapan Baru Menuju Swasembada Pangan Editor: @zam*https://www.unesa.ac.id/dosen-fakultas-ketahanan-pangan-unesa-menilai-danantara-bisa-jadi-kekuatan-bumn-pangan-wujudkan-swasembadaTue, 04 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-05-03-2025-12-02-56-1382.pnghttps://www.unesa.ac.id/dosen-fakultas-ketahanan-pangan-unesa-menilai-danantara-bisa-jadi-kekuatan-bumn-pangan-wujudkan-swasembadaBerita Unesa2277740Ada Apa dengan Cinta (AADC) Tanpa Fikih? Begini Penjelasannya Agar Tidak Terjerumus Toxic Relationship Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) kembali menghadirkan program ‘Ngabuburit Bareng PPIS’ yang membahas berbagai isu mutakhir dalam perspektif Islam. Program yang disiarkan di kanal YouTube Official Unesa itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketakwaan kepada Allah SWT. Pada episode pertama, Selasa, 4 Maret 2025, ‘Ngabuburit Bareng PPIS’ mengusung tema ‘Fikih Jatuh Cinta.’ Tema tersebut dibahas langsung guru besar ilmu keislaman bidang tata rias, Mutimmatul Faidah. Menurutnya, cinta sering dianggap sebagai godaan terbesar tetapi cinta dalam Islam tidak negatif melainkan sebuah anugerah yang luar biasa. Cinta sejati bukan hanya tentang perasaan, tetapi cinta yang membawa seseorang semakin dekat dengan Allah SWT. Secara umum cinta merupakan anugerah, cinta juga merupakan naluri dasar manusia yang dibawa sejak lahir. Cinta menjadi anugerah selama berjalan dalam koridor yang dianjurkan agama. Misalnya, rasa cinta orang tua kepada anaknya, anak kepada orang tuanya, suami atau istri kepada keluarganya, umat agama kepada nabi, rasul, dan Tuhannya. Masalahnya, cinta kerap ternodai nafsu. Menurut dosen Fakultas Teknik (FT) itu, cinta buta dan dipenuhi nafsu itu bukan cinta, tetapi nafsu duniawi itu sendiri, sehingga yang muncul bukan lagi kasih sayang, tetapi perasaan ingin menguasai, dan memenuhi dorongan nafsu. “Sehingga yang muncul adalah menguasai, dan mengekang baik secara fisik maupun psikis, dan akhirnya muncul toxic relationship,” tegas dosen sekaligus Direktur PPIS Unesa itu. Cinta yang fitrah tidak akan merugikan satu sama lain, justru saling menghormati dan meninggikan derajat. Fitrahnya cinta tidak saling menodai sesuai yang disyariatkan agama. Ekspresi cinta yang diwajibkan antara laki-laki dan perempuan yaitu diikat dalam bentuk pernikahan. Apa aktualisasi cinta yang dianjurkan dalam Islam? Wujud dari cinta di antaranya perhatian, pengorbanan, apresiasi, dan dukungan. Jika cinta wujudnya hawa nafsu maka harus membatasi diri. “Kita sebagai perempuan atau laki-laki misalnya harus punya prinsip dan berani bilang, jangan sentuh aku karena tubuhku adalah kehormatanku,” paparnya. Banyak kejadian, laki-laki dan perempuan mengikat cintanya dalam bentuk pacaran yang pada umumnya cenderung bermuara pada hubungan tanpa batas layaknya sepasang ‘suami istri.’ “Atas nama cinta dalam bentuk pacaran atau apapun itu, salah satu pihak memaksa pihak lain untuk berhubungan, meminta foto atau video yang tidak senonoh misalnya, dan itu bisa menjadi pintu masuknya ancaman, pemerasan, dan lain-lain. Itu bukan cinta, tetapi nafsu,” tegasnya. Tambahan, program ‘Ngabuburit Bareng PPIS’ akan hadir secara berkala selama Ramadan. Episode kedua pada 11 Maret 2025, membahas ‘Puasa dan Kesehatan Mental.’ Episode ketiga pada 18 Maret 2025, membahas ‘Pinjol dalam Perspektif Islam.’ Episode keempat pada 25 Maret 2025 membahas ‘Mencintai Indonesia dalam Suka dan Duka.’ [*] *** Reporter: Dava Yessy Marshela (FBS) Editor: @zam* Dokumentasi: Tim Humas Unesahttps://www.unesa.ac.id/ada-apa-dengan-cinta-aadc-tanpa-fikih-begini-penjelasannya-agar-tidak-terjerumus-toxic-relationshipTue, 04 Mar 2025https://www.unesa.ac.id/images/foto-05-03-2025-11-59-12-4308.pnghttps://www.unesa.ac.id/ada-apa-dengan-cinta-aadc-tanpa-fikih-begini-penjelasannya-agar-tidak-terjerumus-toxic-relationshipBerita Unesa244