![](/images/foto-22-07-2021-10-23-11-1793.png)
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya–Unesa Career Center (UCC) mengadakan webinar studi lanjut dengan tajuk “Memantapkan Pengembangan Diri Melalui Studi Lanjut Bersama LPDP” pada Kamis (22/07/2021). Narasumber yang dihadirkan pada webinar kali ini adalah Ir. Dwi Larso., M.SIE., Ph.D., selaku Direktur Beasiswa LPDP dan Putra Alif Ramadhani Yamin, S.T., M.Sc., alumni LPDP sekaligus dosen di ITB.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., mengatakan bahwa kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan secara rutin. Selain itu, UCC juga akan mengadakan program-program lain untuk mendorong mahasiswa maupun alumni untuk melanjutkan studi. “Saya berharap peserta bisa studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri,” ucapnya.
Studi lanjut bisa dengan biaya sendiri bisa pula dengan memanfaatkan beragam beasiswa yang disediakan pemerintah ataupu swasta. Salah satu beasiswa dari pemerintah adalah beasiswa LPDP. Dwi Larso mengatakan bahwa beasiswa LPDP adalah program beasiswa dari pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut (Magister atau Doktoral) di perguruan tinggi terbaik di dalam dan di luar negeri.
Ia menambahkan bahwa peran LPDP adalah untuk mengembangkan ekonomi bangsa melalui pendidikan. Selain itu, LPDP juga harus menciptakan dan memperbanyak kaum terdidik yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain beasiswa full founded untuk S2 dan S3 LPDP juga membuka program baru Co-founding yang bekerja sama dengan banyak BUMN dan negara lain seperti Jerman dan China. “Seperti tahun 2020 lalu, ada 21 mahasiswa yang belajar mengenai litium baterai ke China lalu kembali ke Indonesia dan mengembangkan manufacturing produk baterai” terangnya.
Pada kesempatan itu, Putra Alif Ramdhani Yamin, S.T., M.Sc., memaparkan kiat suksesnya dalam memperoleh beasiswa LPDP di University of Nottingham, UK. Putra (sapaan akrabnya) menjelaskan, untuk memperoleh LPDP butuh kesiapan dan persiapan yang matang. Peminat beasiswa, tambahnya, juga perlu memahami dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh LPDP. “Apa aja sih syaratnya, ya kita penuhi semuanya, dan baiknya memang persiapannya jauh-jauh hari,” tukasnya.
Ia melanjutkan, mengetahui kelebihan diri sendiri dan menakar kemampuan pelamar lain juga dapat menjadi nilai tambah pagi pelamar. “Pastikan universitas yang kita inginkan ada dalam daftar kampus yang dibiayai oleh LPDP dan berdasarkan pengalaman saya mendapatkan LoA menjadi persyaratan paling lama dan sulit untuk didapatkan,” tandasnya. (Nov)
Share It On: